sakalimalas |
Lokasi warung makan ini berada di sebelah bawah pompa pengisian bahan bakar alias pombensin sakalibels yang merupakan spot favorit saya dan keluarga untuk beristirahat ketika dalam perjalanan pulang kampung dan nama warungnya jujur saya lupa.
Dengan suasana sederhana dan asri warung yang bertempat di pinggir sungai dan dibawah rindangnya pohon besar menambah nikmat bersantap siang di warung ini dengan menu andalan apa ayam goreng kampung dan mendoan tempet tahu dan dage, sayur ceriwis sambal ijo yang di sajikan langsung dari cobek tanah liat dan konsep lesehan menambah nikmat makan di suasana pedesaan.
menu lengkap minus sayur ceriwis |
menu favorit saya adalah ayam goreng kampung dengan gorengan mendoan dage dicocol dengan sambal ulek diatas nasi putih panas,menambah rindu untuk bersantap di warung sakalimalas.Semua menu diatas ditebus tanpa harus menrogoh kantong dalam.Terakhir saya dan istri makan dengan menu 4 potong ayam goreng kampung 2 porsi gorengan dage dan tempe sambal 4 porsi nasi putih dan teh poci ditebus dengan harga 60.000 ribu rupiah saja.
Selesai makan sambil menunggu nasi turun sangat nikmat sambil menyeruput teh poci dengan gula batu ditemani sejuknya semilir angin dibawah pohon.
menikmati teh poci bersama adik |
pelanggan warung ini bukan dari kalangan bawah saja tapi banyak dari kalangan atas yang sengaja mampir ke warung ini untuk makan siang dan sekedar bernostalgia dengan masa kecil,jadi janganlah heran jika didepan warung makan yang sangat sederhana ini banyak terparkir kendaraan roda empat dan berletter 'B' ketika masa libur lebaran
Selamat berburu kuliner
Salam KuPot
Mari Makan...
0 komentar:
Posting Komentar